javascript:void(0)

Sabtu, 30 Juli 2011

Tips Bugar di Bulan Puasa

Puasa dalam definisi Islam adalah menahan makan, minum dan hawa nafsu dari waktu imsak hingga maghrib tiba dengan niat ibadah kepada Allah SWT. Puasa Fardu Ain (puasa wajib) dilaksanakan selama bulan Ramadan yang berdurasi antara 29 hingga 30 hari.
Puasa paling tidak akan mengurangi asupan zat gizi, terutama kalori, sebanyak 20-30 persen. Namun dari aspek kesehatan, puasa ternyata memberi manfaat kesehatan terhadap tubuh. Di negara maju, puasa dijadikan sebagai salah satu upaya terapi beberapa penyakit degeneratif.
Beberapa hasil penelitian ilmiah menunjukkan manfaat kesehatan puasa, antara lain dapat mengurangi resiko stroke. Puasa juga dapat memperbaiki kolesterol darah. Kadar kolesterol darah yang tinggi secara jangka panjang akan menyumbat saluran pembuluh darah dalam bentuk aterosklerosis (pengapuran atau pengerasan pembuluh darah).
Namun, perlu diperhatikan pula asupan makanan selama puasa agar tubuh tetap fit. Berikut ini beberapa tips soal makanan selama Ramadan:
1. Berbukalah dengan teh manis hangat, air putih yang tidak dingin atau terlampau panas dan makanan manis. Misalnya dengan jus buah-buahan yang tidak asam, seperti semangka atau alpukat. Kurma sangat dianjurkan untuk berbuka puasa.  Jangan berbuka dengan kopi atau minuman soda karena lambung Anda akan terasa perih.
2. Komposisi karbohidrat, protein dan sayuran harus pas, jangan pula terlalu banyak agar perut tidak terlalu kenyang.
3. Kurangi makanan yang berlemak dan berminyak.
4. Konsumsi buah-buahan dan sayuran.
5. Kunyah makanan perlahan-lahan. Pastikan makanan yang masuk ke dalam perut kita sudah dikunyah hingga halus sehingga kerja usus tidak terlalu berat.
6. Perbanyak minum air putih, setelah makan, sebelum sahur, sesudah sahur atau setelah salat Tarawih.
7. Berhentilah makan sebelum kenyang.
8. Lakukan olahraga ringan, seperti jalan kaki. Waktu yang baik untuk berolahraga di bulan puasa adalah di sore hari, sekitar satu jam sebelum waktu berbuka. Lakukan selama 15-30 menit sebanyak dua sampai tiga kali sepekan. (Sumber: Republika)

Kamis, 07 Juli 2011

kenapa udara sangat dingin ?

Mungkin Anda semua bertanya-tanya mengapa udara akhir-akhir ini terasa dingin sekali ? Apakah karena matehari sedang menghemat sinarnya karena beredar isu bahwa energi matahari akan habis? atau hal lain ? Mungkin ini salah satu jawaban ilmiah kenapa udara akhir-akhir ini terasa sangat dingin.
Senin (4/7/2011), Bumi akan berada pada jarak paling jauh dari Matahari, yakni 152.102.196 kilometer. Akibatnya, matahari akan tampak 3 persen lebih kecil dari biasanya. Namun, perbedaan ini tentu tidak tampak dengan mata telanjang. Posisi Bumi yang menjauhi matahari juga tidak memengaruhi cuaca Bumi.
"Perbedaannya mungkin tidak kentara, tetapi jelas dapat diukur," kata Mark Hammergen, astronom dari Adler Planetarium, Chicago, Amerika Serikat.
Jarak Bumi terhadap Matahari selalu berubah karena orbit Bumi tidak berbentuk lingkaran sempurna, tetapi elips. Fenomena ini dijelaskan secara detail untuk kali pertama dengan perhitungan matematika oleh astronom Jerman, Johannes Kepler, pada abad ke-17.
Bentuk elips memungkinkan Bumi berada pada posisi paling dekat dengan Matahari (disebut perihelion) dan posisi paling jauh (dikenal afelion).
Meskipun Bumi berada pada posisi lebih jauh dari Matahari, belahan Bumi bagian utara tetap merasakan musim panas. "Hal tersebut disebabkan oleh kemiringan Bumi yang memengaruhi musim," kata Hammergen. Saat ini, sumbu utara-selatan Bumi berada pada kemiringan 23,4 derajat.
Kebetulan, Kutub Utara tengah menghadap Matahari saat Bumi berada pada posisi afelion. "Artinya, siang akan lebih panjang daripada malam pada Bumi belahan utara," ucap Hammergen. (National Geographic Indonesia)

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Walgreens Printable Coupons