javascript:void(0)

Senin, 28 November 2011

Tameng Alami Tangkal Flu

Inilah 'Tameng' Alami Tangkal Flu

REPUBLIKA.CO.ID,  Memasuki musim penghujan, salah satu penyakit yang paling sering diderita adalah flu dan demam. Untuk mencegah sakit demam, anda perlu meningkatkan kekebalan tubuh. Jenis-jenis makanan di bawah ini direkomendasikan oleh profesor gizi di Culinary Institute of America, Suki Hertz untuk dikonsumsi ketika sarapan agar kekebalan tubuh meningkat.

Jeruk

Jeruk mengandung vitamin C dan mengandung antioksidan yang kuat tapi rendah kalori.




T
elur
Kuning telur merupakan sumber yang baik dari mineral yang mendukung sistem kekebalan tubuh. Protein dalam putih telur memiliki kandungan yang sangat tinggi. Mengkonsumsi telur, baik bagian kuningnya atau putihnya sangat membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Untuk memberikan sistem kekebalan tubuh yang baik, gabungan antara telur panggang, bayam dan tomat mungkin bisa dicoba.




Tahu

Tahu adalah protein yang lengkap. Olahan dari kedelai ini merupakan sumber kalsium dan asam lemak omega-3. Semua kandungan yang ada dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh.



Pepaya

Pepaya memiliki kandungan zat anti-inflamasi atau anti radang. Pepaya juga sumber yang sangat baik dari vitamin C.Pepaya mengandung beta karoten, sebuah phytonutrisi yang dapat dirubah menjadi vitamin A dalam tubuh Anda dan menjaga mata dan kelembaban kulit.


Kiwi

Kiwi mengandung antara 90 dan 110 miligram vitamin C. Buah ini mengandung mineral yang penting untuk meningkatkan kekuatan otot dan saraf. Kiwi sangat baik untuk meningkatkan kekebalan tubuh karena mengandung  flavonoid dan karotenoid sebagai antioksidan yang membantu kesehatan pernafasan, dan jantung.


 

Keju lembut

Keju mengandung selenium, antioksidan kuat yang dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh.

 

Kentang dan dendam

Suatu waktu, ada seorang guru yang meminta murid-muridnya untuk membawa satu kantung plastik ke sekolah. Kemudian, dia meminta setiap anak untuk memasukkan satu kentang berukuran kelereng yang  telah disediakan kedalam kantung untuk setiap orang yang berbuat salah pada mereka dan tak mau mereka maafkan. Kantung itu harus mereka bawa selama satu minggu.
Anak-anak diminta menuliskan nama orang itu dan tanggal kejadian pada kulit kentang. Dan kantung tersebut harus dibawa kemanapun mereka pergi selama satu minggu penuh. Kantung itu, harus berada di sisi mereka saat tidur, di letakkan di meja saat mereka belajar, dan ditenteng saat berjalan. Menjadikan kantung itu sebagai teman mereka. Ada beberapa anak yang memiliki kantung yang ringan, namun tidak sedikit juga yang memiliki plastik kelebihan beban.
Hari berganti hari kentang itu makin membusuk dan mengeluarkan bau yang tak sedap. Hampir semua anak mengeluh dengan pekerjaan ini. Akhirnya, waktu satu minggu itupun selesai.
Dan semua anak, agaknya banyak yang memilih untuk membuangnya daripada menyimpannya terus menerus.
=============
Sahabat, ada hikmah dibalik cerita ini. Saat kita tidak mau memaafkan seseorang, maka itu seperti kita sedang membawa beban. Iya, membawa beban di hati kita.
Memberi maaf adalah lebih mudah dan ringan daripada membawa beban yang akan memperlambat pikiran juga gerak kita. Iya, memperlambat. pikiran yang seharusnya memikirkan hal lain, harus terisi sebagian oleh siapa dan kenapa kita tidak memberi maaf.
Saat kita menyimpan dan memendam kemarahan, dendam, maka sebenarnya kita sedang membawa kebusukan dihati kita. Akan ada perasaan berat, tertekan, juga kegalauan menyelimuti hati kita. Dan ini adalah suatu penyakit
Segala sesuatu yang busuk, jika tidak segera dibuang, maka pada saatnya nanti akan dibuang beserta wadahnya. Begitu pula dengan kita, jika kebencian itu tidak segera dibuang dari hati kita, maka kitalah yang akan dipinggirkan dari sekeliling kita.
Mungkin kita berpikir, memaafkan adalah hadiah bagi orang yang kita beri maaf. Namun, harus kita sadari, bahwa pemberian itu, adalah juga hadiah buat diri kita sendiri. Hadiah untuk sebuah kebebasan.
Kebebasan dari rasa tertekan, rasa dendam, rasa amarah, dan kedegilan hati.

Minggu, 04 September 2011

Fisika dalam Kitab Suci

Tatkala merujuk kepada matahari dan bulan di dalam Al Quran, ditegaskan bahwa masing-masing bergerak dalam orbitnya atau garis edarnya masing-masing.
"Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya." (QS Al-Anbiyaa: 33).
Disebutkan pula dalam ayat yang lain bahwa matahari tidaklah diam, tetapi bergerak dalam garis edar tertentu: "Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui." (QS Yasin :38).
Fakta-fakta yang disampaikan dalam Al Quran ini telah ditemukan melalui pengamatan astronomis di zaman kita. Menurut perhitungan para ahli astronomi, matahari bergerak dengan kecepatan luar biasa yang mencapai 720 ribu kilometer per jam ke arah bintang Vega dalam sebuah garis edar yang disebut Solar Apex.
Ini berarti matahari bergerak sejauh kurang lebih 17.280.000 kilometer dalam sehari. Bersama matahari, semua planet dan satelit dalam sistem gravitasi matahari juga berjalan menempuh jarak ini. Selanjutnya semua bintang di alam semesta berada dalam suatu gerakan serupa yang terencana.
Sebagaimana komet-komet lain di alam raya, seperti komet Halley juga bergerak mengikuti orbit atau garis edarnya yang telah ditetapkan. Komet ini memiliki garis edar khusus dan bergerak mengikuti garis edar ini secara harmonis bersama-sama dengan benda-benda langit lainnya.
Keseluruhan alam semesta yang dipenuhi oleh lintasan dan garis edar seperti ini dinyatakan dalam Al Quran sebagai berikut: "Demi langit yang mempunyai jalan-jalan." (QS Adz-Dzaariyat: 7).
Terdapat sekitar 200 miliar galaksi di alam semesta yang masing-masing terdiri dari hampir 200 bintang. Sebagian besar bintang-bintang ini mempunyai planet dan sebagian besar planet-planet ini mempunyai bulan. Semua benda langit tersebut bergerak dalam garis peredaran yang diperhitungkan dengan sangat teliti.
Selama jutaan tahun masing-masing seolah 'berenang' sepanjang garis edarnya dalam keserasian dan keteraturan yang sempurna bersama dengan yang lain. Selain itu sejumlah komet juga bergerak bersama sepanjang garis edar yang ditetapkan baginya.
Semua benda langit termasuk planet, satelit yang mengiringi planet, bintang dan bahkan galaksi, memiliki orbit atau garis edar mereka masing-masing. Semua orbit ini telah ditetapkan berdasarkan perhitungan yang sangat teliti dengan cermat. Yang membangun dan memelihara tatanan sempurna ini adalah Allah, pencipta seluruh sekalian alam.
Garis edar di alam semesta tidak hanya dimiliki oleh benda-benda angkasa. Galaksi-galaksi pun berjalan pada kecepatan luar biasa dalam suatu garis peredaran yang terhitung dan terencana. Selama pergerakan ini, tak satupun dari benda-benda angkasa ini memotong lintasan yang lain atau bertabrakan dengan lainnya. Bahkan telah teramati bahwa sejumlah galaksi berpapasan satu sama lain tanpa satu pun dari bagian-bagiannya saling bersentuhan.
Dapat dipastikan bahwa pada saat Al Quran diturunkan manusia tidak memiliki teleskop masa kini ataupun teknologi canggih untuk mengamati ruang angkasa berjarak jutaan kilometer. Tidak pula pengetahuan fisika ataupun astronomi modern. Karenanya saat itu tidaklah mungkin untuk mengatakan secara ilmiah bahwa ruang angkasa 'dipenuhi lintasan dan garis edar' sebagaimana dinyatakan dalam ayat tersebut. Akan tetapi hal ini dinyatakan secara terbuka kepada kita dalam Al Quran yang diturunkan pada saat itu: karena Al Quran adalah firman Allah.

Jumat, 05 Agustus 2011

Tumis Cuciwis Bumbu Tauco

Sayuran ini sangat mudah dibuat. Cita rasa cuciwis yang renyah terasa pas dengan gurihnya daging udang dan aroma khas bumbu tauco.

Bahan:
250 g cuciwis, cuci bersih
150 g daging udang, cincang kasar
4 sdm minyak goreng
1 sendok sayur air
Bumbu:
5 siung bawang putih, cincang kasar
3 buah cabe merah, iris halus
1 sdm tauco
1 sdm saus tiram
1 sdt minyak wijen
1 sdm kecap asin
1 sdt gula pasir
1 sdt garam halus
Cara Membuat:
1.    Panaskan minyak, tumis bawang putih hingga harum. Masukkan daging udang cincang, aduk hingga udang berubah warna.
2.    Tuang air, cabe merah, saus tiram, kecap asin, minyak wijen, gula pasir, dan garam, aduk rata. Masukkan cuciwius dan bumbu tauco. Masak hingga semua bahan matang. Angkat.
3.    Tuang ke dalam pinggan saji. Hidangkan hangat sebagai lauk.
Untuk 4 Porsi
Tips: Sayuran cuciwis bisa diganti dengan kailan, bok coy, kangkung atau brokoli.

Sabtu, 30 Juli 2011

Tips Bugar di Bulan Puasa

Puasa dalam definisi Islam adalah menahan makan, minum dan hawa nafsu dari waktu imsak hingga maghrib tiba dengan niat ibadah kepada Allah SWT. Puasa Fardu Ain (puasa wajib) dilaksanakan selama bulan Ramadan yang berdurasi antara 29 hingga 30 hari.
Puasa paling tidak akan mengurangi asupan zat gizi, terutama kalori, sebanyak 20-30 persen. Namun dari aspek kesehatan, puasa ternyata memberi manfaat kesehatan terhadap tubuh. Di negara maju, puasa dijadikan sebagai salah satu upaya terapi beberapa penyakit degeneratif.
Beberapa hasil penelitian ilmiah menunjukkan manfaat kesehatan puasa, antara lain dapat mengurangi resiko stroke. Puasa juga dapat memperbaiki kolesterol darah. Kadar kolesterol darah yang tinggi secara jangka panjang akan menyumbat saluran pembuluh darah dalam bentuk aterosklerosis (pengapuran atau pengerasan pembuluh darah).
Namun, perlu diperhatikan pula asupan makanan selama puasa agar tubuh tetap fit. Berikut ini beberapa tips soal makanan selama Ramadan:
1. Berbukalah dengan teh manis hangat, air putih yang tidak dingin atau terlampau panas dan makanan manis. Misalnya dengan jus buah-buahan yang tidak asam, seperti semangka atau alpukat. Kurma sangat dianjurkan untuk berbuka puasa.  Jangan berbuka dengan kopi atau minuman soda karena lambung Anda akan terasa perih.
2. Komposisi karbohidrat, protein dan sayuran harus pas, jangan pula terlalu banyak agar perut tidak terlalu kenyang.
3. Kurangi makanan yang berlemak dan berminyak.
4. Konsumsi buah-buahan dan sayuran.
5. Kunyah makanan perlahan-lahan. Pastikan makanan yang masuk ke dalam perut kita sudah dikunyah hingga halus sehingga kerja usus tidak terlalu berat.
6. Perbanyak minum air putih, setelah makan, sebelum sahur, sesudah sahur atau setelah salat Tarawih.
7. Berhentilah makan sebelum kenyang.
8. Lakukan olahraga ringan, seperti jalan kaki. Waktu yang baik untuk berolahraga di bulan puasa adalah di sore hari, sekitar satu jam sebelum waktu berbuka. Lakukan selama 15-30 menit sebanyak dua sampai tiga kali sepekan. (Sumber: Republika)

Kamis, 07 Juli 2011

kenapa udara sangat dingin ?

Mungkin Anda semua bertanya-tanya mengapa udara akhir-akhir ini terasa dingin sekali ? Apakah karena matehari sedang menghemat sinarnya karena beredar isu bahwa energi matahari akan habis? atau hal lain ? Mungkin ini salah satu jawaban ilmiah kenapa udara akhir-akhir ini terasa sangat dingin.
Senin (4/7/2011), Bumi akan berada pada jarak paling jauh dari Matahari, yakni 152.102.196 kilometer. Akibatnya, matahari akan tampak 3 persen lebih kecil dari biasanya. Namun, perbedaan ini tentu tidak tampak dengan mata telanjang. Posisi Bumi yang menjauhi matahari juga tidak memengaruhi cuaca Bumi.
"Perbedaannya mungkin tidak kentara, tetapi jelas dapat diukur," kata Mark Hammergen, astronom dari Adler Planetarium, Chicago, Amerika Serikat.
Jarak Bumi terhadap Matahari selalu berubah karena orbit Bumi tidak berbentuk lingkaran sempurna, tetapi elips. Fenomena ini dijelaskan secara detail untuk kali pertama dengan perhitungan matematika oleh astronom Jerman, Johannes Kepler, pada abad ke-17.
Bentuk elips memungkinkan Bumi berada pada posisi paling dekat dengan Matahari (disebut perihelion) dan posisi paling jauh (dikenal afelion).
Meskipun Bumi berada pada posisi lebih jauh dari Matahari, belahan Bumi bagian utara tetap merasakan musim panas. "Hal tersebut disebabkan oleh kemiringan Bumi yang memengaruhi musim," kata Hammergen. Saat ini, sumbu utara-selatan Bumi berada pada kemiringan 23,4 derajat.
Kebetulan, Kutub Utara tengah menghadap Matahari saat Bumi berada pada posisi afelion. "Artinya, siang akan lebih panjang daripada malam pada Bumi belahan utara," ucap Hammergen. (National Geographic Indonesia)

Rabu, 29 Juni 2011

Cinta Nggak Segampang Matematika

Kalau saja hidup ini segampang matematika, mungkin nggak banyak orang yang  akan terluka. Sepintas lalu  kayaknya kalimat ini pasti adanya cuma di sinetron, tapi  percaya deh kalimat ini memang terbukti  kebenarannya. Mungkin kamu bakal protes jika matematika –yang konon bisa bikin rambut  lurus jigrak-jigrak tanpa direbonding atau pake shampoo itu- menurutku “enggak susah”. Asalkan kita tahu rumus yang tepat,  sebenarnya soal-soal matematika tidak sengeri yang kita kira. Nah, bedanya dengan kehidupan kita : nggak ada rumus yang pasti tentang bagaimana cara membuat orang senang, alih-alih yang kita perbuat malah membuat orang bereaksi sebaliknya. Seperti kata pepatah, “Dalamnya laut bisa diukur, dalamnya hati siapa yang tahu” – sebenarnya kita toh benar-benar nggak tahu apa yang ada di dalam pikiran orang lain. Coba diingat-
ingat, pasti banyak kan dari kita pernah merasakan salah tingkah dan kebingungan menghadapi bermacam-macam polah tingkah orang lain? Rasanya badan jadi kaku dan dingin kaya diguyur air es dari langit. Kita merutuk dalam hati, andaikan ada rumus praktis (namun sayang, hidup bukanlah UMPTN) untuk mengetahui bagaimana perasaan orang lain. Jadi, matematika mungkin masih lebih gampang. Tapi kamu masih saja boleh  nggak sepakat, lho!
Kadang ini nggak ada hubungannya dengan jenis kelamin, namun tetap saja aku merasa bahwa diriku lebih rasional  dalam memandang hidup  dibandingkan dengan orang-orang lain. Bahkan memandang cinta sekalipun. Boleh jadi teman-temanku mengira aku adalah orang yang memandang  cinta dengan sinis; meskipun nggak benar seperti itu. Ada temenku yang bilang, “Udah dirasain aja apa  susahnya sih? Daripada
dipikir melulu”. Tapi aku tetep aja keukeuh untuk berpikir beberapa kali lagi, agar bisa jatuh cinta pada orang yang tepat. Karena  aku yakin bahwa jika kita jatuh cinta cuma bermodalkan perasaan dan hawa nafsu, kalau terjadi sesuatu yang buruk, rasanya pasti kaya kebanting ke lantai. Sakit. 
Bukan berarti aku nggak pernah jatuh cinta. Dulu aku pernah jatuh cinta ketika masih SMA. Aku inget banget waktu itu pas les komputer. Saat itu aku mengirim kartu dengan kalimat-kalimat romantis yang aku COPAS dari internet.  Akhirnya sewaktu hari pertama sekolah setelah liburan panjang semester ganjil. Aku bertemu dia. Wajahnya sudah merah saat melihatku. Temen-temen se-gank-nya sudah bersorak-sorak. Aku merasa aneh. Ada apa, ya? Ada yang kelepasan bilang, “Kamu suka sama si X, ya Sa?”
Pucet deh mukaku. Kok semua pada tahu ya?
Tanggapan si dia-yang-kucinta itu pun tampak dingin dan semakin menjauhiku sampai sekarang. Dia selalu menolak ajakan pertemananku di situs jejaring sosial. Padahal dulu pernah deket banget, kami sering diskusi mengenai pelajaran matematika, kimia, biologi dan fisika. Dia juga sering minta bantuanku pas lagi ada masalah dengan computer. Tapi ya mau bagaimana lagi, memang sudah resiko. Beberapa hari kemudian setelah kejadian  itu aku menyesal, kenapa juga kirim kartu seperti itu tanpa pikir panjang. Padahal  aku sebenernya cuma nulis “I Love U” doang. Nggak ada embel-embel “Maukah jadi pacarku” sama sekali, karena aku memang g punya apa-apa untuk modal pacaran. Ke sekolah aja yang jaraknya 8 km pake sepeda pancal sedangkan teman-temanku banyak yang pake sepeda motor. Kayaknya kejadian gini  cuma dialami oleh aku deh. Makanya pengalaman itu menjadi pegangan bagi aku untuk lebih bijaksana dalam memandang kehidupan ini. 
Bagiku, cinta itu memang misterius –dan  mungkin selamanya akan seperti itu. Kadang-kadang aku nggak pernah menemukan  alasan logis kenapa jatuh cinta bisa mengubah sikap orang seratus delapan puluh derajat.  Aku kenal seseorang yang sangat realistis tetapi tiba-tiba menjadi begitu melankolis ketika jatuh cinta, memandang senja dengan tatapan rindu, tersenyam-senyum  sendiri dalam perjalanan, dan rajin menyambangi kios bunga. Suatu kali dia mengeluh kepadaku bahwa pacarnya sangat cuek kepadanya. Tetapi buru-buru ia membuat pemakluman “Tapi nggak apa-apa, orang pisces kan emang biasanya gitu, kan?” Duh.., saya jadi khawatir kok bisa-bisanya orang serealistis dia bisa menghubung-hubungkan antara sifat dengan zodiak? Jika disuruh memilih, mungkin aku lebih suka hubungan pertemanan ketimbang percintaan –meski aku tahu bahwa suatu saat akupun pasti akan jatuh cinta (lagi). Kedengarannya klise, ya? Tapi aku punya alasanku sendiri kok! Sebenarnya ada perbedaan mendasar antara hubungan percintaan dengan hubungan pertemanan. Percintaan itu  dilandasi oleh rasa posesif (rasa ingin memiliki), sedangkan hubungan pertemanan didasari atas rasa saling percaya. Kamu boleh-boleh aja protes bahwa hubungan antar kekasih dilandasi atas rasa saling percaya. Tapi pasti kamu akan kesulitan untuk menerangkan dari mana datangnya rasa cemburu. Perasaan posesif itu yang kemudian melahirkan ritual wakuncar (waktu kunjung pacar) saban malam minggu. Coba deh, kamu pasti akan dicemberutin sama pacar kamu kalau malam minggu nggak “ronda” ke rumahnya. Rasa posesif yang berlebihan juga lah yang menjadi penyebab hubungan cinta jarak jauh akhirnya nggak berhasil. Bawaannya curiga dan cemburu melulu. Selalu aja bertanya, “Kamu lagi nggak sama siapa-siapa kan di sana?” Coba sekarang bandingkan dengan hubungan  teman. Kita kan nggak bisa protes bila sahabat kita memiliki sahabat lain selain kita? Itu hak-hak dia dong punya sahabat lain selain kita. Hubungan pertemanan juga menghasilkan sebuah ikatan unik yang menyebabkan kita bisa mengobrol akrab dengan teman kita yang mungkin sudah lama nggak kita jumpai. Pokoknya nyambung aja gitu. Nggak ada sama sekali perasaan cemburu. Mungkin ada sedikit perasaan dongkol, namun tetap nggak menjadikan kamu memutuskan hubungan dengannya sebagai seorang teman, bukan?  Kalau dengan pacar, jarang ketemuan, bisa-bisa dieleminasi deh!
Jadi, nggak salah bukan bila aku akhirnya lebih merasa hubungan antar teman lebih berharga daripada hubungan dengan kekasih. Banyak orang-orang spesial yang kujadikan sahabat, karena semata-mata aku meletakkan posisi sahabat lebih tinggi daripada kekasih. So.., jika suatu kali kamu menyatakan  perasaanmu kepada orang lain, dan ditanggapi dengan jawaban “Lebih baik kita  jadi teman saja, ya?”, seharusnya kamu
malah merasa lebih terhormat, dong.
Aku sedang sibuk menyelidiki misteri tentang cinta (kayak judul lagu, ya?). Cinta itu sebenernya nggak pernah memberi lebih. Bahkan nggak jarang cinta merenggut apa yang kita punyai : waktu, tenaga, pikiran, uang, dan masih  banyak lagi. Tetapi cinta membuat hidup kita lebih berharga. Sedikit yang diberikan oleh orang yang kita cintai terasa berharga. Kekasih kita menjadi sedemikian cantiknya, hingga Alisya Soebandono pun lewat. Orang lain akan menganggap kita gila. Kok bisa ya, cuma dibelikan semangkuk bakso saja senengnya selangit? Tapi orang yang kasmaran itu pasti menganggap cinta itu enak gila…
Dalam operasi matematika, cinta itu  adalah hubungan perkalian. Ahli-ahli kimia bilang cinta itu adalah katalisator. Dengan satu ucapan yang menghibur dari orang yang kita cintai, hati kita bisa melambung hingga ke negeri antah-berantah. Tetapi satu bentuk kekecewaan yang dilakukan oleh orang yang kita cintai pada kita, duh sakitnya pasti akan membekas sampai lama. Kita bisa jadi sangat terhibur karena cinta, namun sebaliknya
bisa juga menjadi sangat tersakiti oleh cinta. Menyedihkan sekali, bukan? Aku hanya bisa mengatakan, tanpa cinta pun hidup kita sudah membingungkan. Ini juga didukung oleh Hukum Termodinamika II, yang berbunyi entropi selalu positif, yang artinya : alam  termasuk manusia akan cenderung menuju ke arah ketidakaturan. So, sebenarnya tidak ada masalah dalam hidup, asalkan kita bisa mengendalikannya. Cinta nggak pernah bersalah kok! Baik-buruknya kualitas cinta itu tergantung pada kita, gimana cara kita menjalaninya. Pengalaman dan kegagalan yang dulu kan bisa menjadi cermin bagi kita agar tidak melakukan kesalahan yang sama. Bagaimanapun juga, yang memisahkan antara kegagalan dan kesuksesan adalah usaha. Yah, tapi kita memang harus memulainya. Dan untuk itu modalnya cuma satu. Nyali. Nah, apakah kamu punya?
Apabila kita bertaruh untuk merasakan cinta dalam hidup kita, menurutku pilihan untuk mencoba jatuh cinta lagi tidaklah terlalu buruk.  Asyik sekali mengetahui dan belajar dari pengalaman orang lain  tanpa harus mencari apalagi membayar. Bukan hanya satu-dua orang saja yang bercerita tentang pengalaman cintanya lho. Meskipun kadang aku nggak benar-benar bisa menyelesaikan masalah dan bahkan merasakan perasaan mereka –karena bagaimanapun juga aku bukan orang yang benar-benar mengalami kejadian yang sama– tetapi dengan menjadi pendengar pun sudah cukup bagi mereka. Beberapa kali aku  malah berbuat terlalu jauh dalam hubungan percintaan orang lain. 
Meskipun hingga saat ini aku secara pribadi nggak begitu sepakat dengan pacaran –terutama cara pacaran remaja akhir-akhir ini yang kayaknya makin syuerem deh.., tetapi aku sama sekali nggak menentang cinta.  Cinta itu ibarat vitamin C. Bikin semangat dan memandang hidup jauh lebih baik. Cinta melahirkan sentuhan emosi yang bertingkat-tingkat pada simbol-simbol tertentu (contoh: bunga, warna pink, dll) –sesuatu
yang dulu tidak kupahami.
Kata Mas Guruh Soekarno Putra : Mahadaya Cinta!! Rugi kalau nggak pernah jatuh cinta!   Seperti dalam sebuah lirik sebuah lagu “love doesn’t have to hurt”: cinta nggak boleh saling menyakiti, menekan, apalagi memaksa. Ini berlaku untuk kedua belah pihak lho. Kamu nggak boleh menuntut orang yang kau cintai untuk memperhatikanmu terus-terusan, di lain pihak kamu juga nggak  boleh menuntut dirimu untuk terus-terusan
memaklumi orang yang kau cintai jika ia berkali-kali melakukan kesalahan yang sama. Cinta itu tetep ada batasnya. Kadang-kadang sebuah hubungan akan lebih baik jadinya apabila kita nggak berhubungan.
 Bisa jadi hingga akhir orang tidak akan pernah tahu misteri cinta. Mungkin pada saat rumus-rumus matematika telah terungkap semuanya, cinta masih berenang-renang dengan anggunnya di area ketidaktahuan dalam pikiran manusia dan orang-orang masih ramai membicarakannya. Namun mungkin itu lebih baik. Karena orang-orang akan selalu penasaran, bertanya, mencari, dan merasakan cinta. Cinta memang mungkin selamanya nggak akan lebih gampang daripada matematika. Tetapi bila kita bisa memperlakukan dengan bijaksana, cinta pasti akan jauh lebih menyenangkan ketimbang matematika.
Kamu sepakat?

Selasa, 28 Juni 2011

KEHIDUPAN LINIER

Kehidupan ini bagaikan garis linier, antara dunia dan akhirat merupakan satu garis yang bersambung. Kita lahir ke dunia, suatu saat akan mati, kemudian dibangkitkan (hidup) kembali di akhirat. Dunia merupakan kehidupan pertama sebelum mengalami kehidupan kedua di akhirat, semua tindakan di dunia harus dipertanggungjawabkan di akhirat nanti, gagal di dunia maka gagal di akhirat.
Istilah dunia-akhirat harus seimbang adalah konsep yang keliru, karena seimbang (balance) menggambarkan garis yang paralel bukan linier. Asumsi yang salah ketika dunia di isi dengan bekerja dan akhirat di isi dengan shalat, karena bekerja juga untuk meraih pahala sebagai bekal akhirat.
Dengan konsep kehidupan linier maka Islam tidak mengenal pemisahan kehidupan dunia dengan agama (sekuler). Semua sikap perilaku kita di dunia harus sejalan dengan kemauan Allah swt (syari’at) karena standar kelulusan di akhirat nanti dengan parameter syari’at, benar-salah syari’at yang menentukan.
Seorang teman beragama Budha yang sering di ajak diskusi menjelaskan bahwa dalam agama Budha kehidupan tidak berawal dan tidak berakhir, maksudnya tidak ada keyakinan datangnya kiamat. Seseorang yang telah mati jasadnya rusak tetapi ruhnya abadi dan pindah ke jasad yang baru (reinkarnasi). Jasad baru yang akan dimasuki ruh tergantung perbuatannya terdahulu. Manusia yang sering maksiat bisa saja berinkarnasi menjadi hewan, tetapi hewan yang baik bisa saja berinkarnasi menjadi manusia. Jika anda berfikiran nakal, maka pasti berharap berinkarnasi menjadi anjing pudel peliharaan artis cantik, di gendong, di belai, dimandikan, bahkan di ajak tidur bareng.
Setelah mengalami reinkarnasi, menjalani kehidupan, kemudian mati, selanjutnya reinkarnasi kembali. Begitu seterusnya (bisa ribuan tahun) hingga mencapai tingkat kesucian yang akhirnya menyatu dengan Tuhan, disini reinkarnasi berhenti. Bisa anda bayangkan betapa “capeknya” menjalani kehidupan reinkarnasi ini, hidup-mati-hidup lagi. Tidak ada harapan penghargaan (reward) atas perbuatan baik dan tidak khawatir terhadap sanksi (punishment) atas perbuatan jahat, penghargaan dan sanksi diberikan dalam bentuk reinkarnasi.
Berbeda dengan Islam, kita tidak boleh main-main dengan kehidupan di dunia jika tidak ingin menyesal nanti. Kesalahan yang telah di perbuat tidak ada peluang perbaikan setelah mati karena Islam tidak mengenal reinkarnasi. Taubat hanya bisa dilakukan di dunia jika sudah mati maka pintu taubat tertutup.
Sesungguhnya taubat yang di terima Allah adalah taubat orang-orang yang melakukan kejelekan karena kebodohan, kemudian mereka segera bertaubat (An-Nisa’ 17).
Jangan sampai menyesal sehingga memohon kepada Allah swt untuk dikembalikan ke dunia agar bisa melakukan amal saleh, tentu tidak akan dikabulkan oleh Allah swt.
Ya Rabbku, kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku berbuat amal saleh terhadap apa yang telah kutinggalkan (dahulu) (Al-Mukminun 99-100).
Allah swt tidak membenci manusia yang berbuat salah karena mustahil ada manusia yang bebas dari kesalahan, ini fitrah manusia. Allah swt membenci manusia sombong yang tidak mau mengakui kesalahannya sehingga tidak mau bertaubat. Allah swt menyayangi manusia yang segera bertaubat setiap melakukan kesalahan, Allah swt membuka tangan lebar-lebar terhadap hamba-Nya yang bertaubat berapapun besar dosanya. Tentu saja taubat yang sungguh-sungguh (nasuha) dengan tidak mengulangi perbuatan yang sama.
Katakanlah: ‘Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang’ (Az-Zumar 53).
Walhasil dengan konsep kehidupan linier, ada kehati-hatian dalam menjalani kehidupan, ada ukuran perbuatan yang diridhai Allah swt, ada rasa optimis berupa penghargaan atas perbuatan baik, serta ada kejelasan tujuan hidup yang akan di capai yakni syurga.
Sekarang anda bisa bandingkan kesempurnaan Islam bukan…
Walahua’lam

Jumat, 03 Juni 2011

bahaya kopi bagi wanita

Kopi adalah salah satu minuman yang paling banyak dikonsumsi oleh orang di dunia saat ini. Secangkir kopi, biasanya selalu menjadi minuman utama dalam keadaan santai ataupun di kala sedang menangani pekerjaan sehari-hari, dan juga menjadi menu utama dalam rapat-rapat atau pertemuan bisnis.
Sejumlah besar wanita, baik yang berprofesi sebagai pengusaha, artis, wanita, pedagang, public relations (PR), dikarenakan kebutuhan pekerjaan dan pergaulan sosial, juga mulai gemar minum kopi. Namun, kalangan kedokteran memperingatkan bahwa tidak baik minum kopi berlebihan bagi wanita. Dampaknya dapat diikuti di bawah ini.

Mudah kemandulan

Hasil penelitian mengungkapkan, bahwa wanita yang minum segelas kopi setiap hari lebih mudah mengalami kemandulan dibanding wanita yang tidak minum kopi. Ahli terkait pernah mensurvei 104 wanita yang mempunyai kebiasaan minum kopi, di antaranya lebih kurang 50 orang tidak mudah hamil. Di samping itu juga ada ahli kandungan berpendapat, bahwa ini hanya penelitian dalam ruang lingkup yang kecil, tidak bisa digunakan sebagai pembuktikan akhir dari efek khusus kopi terhadap kelahiran anak. Tetapi, peneliti menekankan bahwa jika tidak dapat menjelaskan sebab-sebab kemandulan dalam ilmu kedokteran, maka harus dipertimbangkan kemandulan berhubungan dengan kafein.

Resiko hambatan jantung

Para ahli ilmu kedokteran dari lembaga kesehatan umum Univesitas Boston AS telah mengadakan penelitian selama 4 tahun terhadap 858 wanita yang berusia usia 45-69 tahun yang pertama kali mengidap penyakit infark jantung dan 858 wanita yang belum pernah mengidap penyakit infark jantung. Hasilnya menunjukkan, bahwa kalau setiap hari mengonsumsi 5 gelas kopi atau lebih, dapat menyebabkan resiko infark jantung pada wanita meningkat 70 %, lagipula risikonya akan meningkat dan meningkat terus seiring dengan jumlah kopi yang diminum bertambah banyak.

Mudah sebabkan osteoporosis

Peneliti dari Universitas California AS telah mengadakan survei terhadap 980 wanita senja yang berusia antara 50-98 tahun, dan hasilnya ditemukan, wanita tua yang tidak mengkonsumsi susu namun minum lebih dari 2 gelas kopi dalam jangka panjang, tak peduli berapa usia dan tingkat kegemukannya, kepadatan tulang belakang dan tulang pangkal pahanya akan menurun, dan tingkat penurunannya berhubungan dengan panjang waktu mengkonsumsi serta jumlah kopi yang dikonsumsinya. Sebab, kafein dapat menyatu dengan kalsium bebas dalam tubuh manusia, dan dikeluarkan melalui air seni. Berkurangnya kalsium bebas pasti akan menyebabkan penguraian kalsium ikat, sehingga mengakibatkan osteoporosis atau tulang kropos.

Tidak baik bagi janin

Sejak awal tahun 1980-an, Doktor Kao Lin dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan AS dalam sebuah percobaan menemukan, bahwa setelah mengumpani tikus sebanyak 12-24 gelas kopi kental takaran yang dikonsumsi orang dewasa setiap hari, tikus yang hamil akan melahirkan anak tikus yang cacat. Karena itu, atas nama Badan Pengawas Obat dan Makanan AS, peneliti menasihati para wanita hamil: Sebaiknya untuk sementara berhenti minum kopi.

Sindrom tekanan darah tinggi

Penyakit ini adalah suatu penyakit khas wanita hamil, penderita memanifestasikan edema (busung air), tekanan darah tinggi dan kemih berzat putih telur, bila tidak segera dicegah dan diobati, dapat membahayakan keselamatan janin ibu. Sebuah penelitian di Australia menyatakan, bahwa walaupun setiap hari hanya minum beberapa gelas kopi saja dapat menaikkan tekanan darah. Karena itu, tidak baik bagi wanita hamil minum kopi.

Mudah timbul diabetes

Hasil survei dan analisis peneliti asal Finlandia dan Amerika menunjukkan bahwa kedua negara ini merupakan negara yang warganya lebih banyak mengkonsumsi kopi. Akibatnya, di kedua negara ini orang yang menderita penyakit kencing manis juga yang terbanyak. Di antaranya, jumlah konsumen kopi bangsa Finlandia menempati urutan pertama di dunia, dan penderita diabetes negara tersebut juga yang terbanyak di dunia.
Jumlah konsumen kopi di negara Eropa Utara juga cukup besar, dan orang yang menderita diabetes juga banyak. Sebaliknya, jumlah konsumen kopi bangsa Jepang paling sedikit di dunia, dan penderita diabetes juga paling sedikit. Menurut hasil analisis peneliti, bahwa kafein yang terkandung dalam kopi melalui pankreas dalam susunan janin, terutama hati dan otak besar janin, dapat mengakibatkan bayi yang dilahirkan kelak mungkin akan menderita diabetes.
Selain itu, baik laki-laki atau perempuan, minum kopi rata-rata dapat meningkatkan risiko mengidap penyakit jantung, tekanan darah tinggi dan bahkan dapat menyebabkan gejala kecanduan. Jelaslah bahwa demi kebaikan pertumbuhan dan kelahiran serta pemeliharaan kesehatan dan mencegah penyakit, maka wanita perlu menghindari mengkonsumsi kopi secara berlebihan dalam jangka waktu yang panjang.

Selasa, 24 Mei 2011

TERAPI JUS UNTUK MENURUNKAN HIPERTENSI

Hipertensi atau tekanan darah tinggi termasuk penyakit yang tidak menunjukkan gejala atau tanda-tanda yang jelas sebelum adanya perubahan pada pembuluh darah di jantung, otak atau ginjal. Oleh karena itu banyak orang yang tidak menyadari kalau menderita hipertensi, mereka baru mengetahuinya ketika dokter mengukur tekanan darahnya saat cek kesehatan atau keluhan penyakit lain. Seseorang dikatakan menderita hipertensi apabila nilai tekanan darah sistoliknya di atas 140 mm Hg dan diastoliknya di atas 90 mm Hg. Penyakit ini menyerang satu dari sepuluh orang dewasa dalam hidupnya.
Tekanan darah tinggi sering disebut juga dengan ‘silent killer” karena jarang menunjukkan tanda-tanda dan jika diderita dalam jangka waktu lama dapat menimbulkan berbagai macam komplikasi. Secara extrem tekanan darah tinggi dapat merusak bagian dalam dari arteri yang kecil, kemungkinan dapat menyebabkan pembekuan darah. Jika hal ini terjadi maka dapat menyebabkan serangan jantung (jika terjadi pada jantung), kebutaan (jika terjadi pada retina mata), gagal ginjal (jika pembekuan darah terjadi di ginjal), dan stroke (jika pembekuan darah terjadi di otak). Stroke juga dapat terjadi karena pecahnya pembuluh darah akibat hipertensi sehingga mengakibatkan pendarahan di otak.
Sekitar 90-95% hipertensi tidak diketahui penyebabnya secara pasti, keadaan tersebut disebut juga hipertensi esensial. Sedangkan sisanya yaitu sekitar 5-10% diketahui penyebabnya yang disebut juga hipertensi sekunder. Hipertensi sekunder antara lain disebabkan oleh penyakit parenkim ginjal, pembuluh darah ginjal, akibat pemakaian obat, kelainan endokrin, dan lain-lain.
Ada beberapa faktor risiko yang dapat memperberat hipertensi, antara lain : stres, obesitas/kegemukan, makanan yang banyak mengandung garam, kolesterol tinggi, makanan yang diawetkan, daging kambing, buah durian, rokok, kopi, riwayat keluarga/genetik dan usia. Selain usia dan faktor genetik, faktor lainnya dapat dikendalikan atau dihindari dengan pengontrolan pola hidup sehat, seperti :
diet rendah garam dan rendah lemak
berhenti merokok dan minum alkohol
menghindari stres dan berolahraga sesuai kebutuhan
menurunkan berat badan bagi yang kegemukan
Konsumsi makanan yang mengandung mineral kalium dan magnesium yang dapat membantu menurunkan tekanan darah
Banyak penderita hipertensi yang bosan minum obat penurun tekanan darah karena menimbulkan ketergantungan, apabila tidak minum obat tensinya tetap tinggi. Selain itu faktor efek samping yang ditimbulkan pada obat yang harganya murah sedangkan obat yang mahal banyak penderita yang tidak sanggup lagi membelinya. Karena berbagai alasan tersebut, penderita hipertensi mencari cara pengobatan lain yang lebih ekonomis namun minim efek samping yaitu melalui pengobatan alamiah dengan menggunakan bahan-bahan alami seperti buah, sayuran dan herbal.
Buah dan sayuran merupakan sumber vitamin, mineral, serat dan zat-zat berkhasiat lainnya yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan dan kesehatan tubuh. Selain untuk meningkatkan kesehatan, buah dan sayuran juga banyak dimanfaatkan untuk terapi pengobatan. Kandungan mineral, vitamin, karotenoid, dan komponen lainnya yang terdapat pada buah dan sayuran diantaranya berkhasiat sebagai antioksidan untuk mencegah kanker, mengatasi gangguan pencernaan, menurunkan kolesterol tinggi, dan tekanan darah tinggi.
Beberapa jenis buah-buahan dan sayuran yang berkhasiat menurunkan tekanan darah tinggi antara lain seledri, ketimun, labu siam, selada air, lobak, tomat, belimbing wuluh, belimbing manis, semangka, wortel, pisang, apel, dan kiwi.
Berikut beberapa contoh terapi jus untuk menurunkan tekanan darah tinggi
1. Bahan :
200 gram labu siam
200 gram ketimun
Cara membuat : kedua bahan dicuci dan dipotong-potong, dimasukkan ke dalam juicer, airnya/sarinya diminum.
2. Bahan :
100 gram Seledri jenis kecil
100 gram selada air
100 cc air dingin
Cara membuat : semua bahan dicuci dan dimasukkan ke dalam juicer atau diblender dan disaring, airnya diminum untuk 2 kali sehari, pagi dan sore hari.
3. Bahan :
250 gram belimbing manis yang matang
250 gram semangka
Cara membuat : semua bahan dijus, airnya diminum. lakukan secara teratur 2 kali sehari.
4. Bahan :
250 gram wortel
50 gram seledri
2 siung bawang putih
100 cc air dingin
Cara membuat : semua bahan dijus atau diblender dan disaring, airnya/sarinya diminum.
5. Bahan :
100 gram pisang ambon
150 gram tomat
150 gram jeruk mandarin
100 cc air dingin
Cara membuat : semua bahan diblender, diminum.
6. Bahan :
2 buah mengkudu matang
Cara membuat : mengkudu dijus, sarinya diminum.
7. Bahan :
60 gram pegagan segar
100 cc air matang
Cara membuat : pegagan dicuci bersih, diblender hingga halus, disaring. Diminum airnya.

Catatan : pilih salah satu resep/terapi jus dan lakukan setiap hari secara teratur. resep dapat diganti-ganti.
Sumber: hembing
========
Ok selamat mencoba .. Semoga ANDA cepet sembuh… dan jangan lupa pola istirahat dan makannya dijaga.. dan kalo bisa rutin olah raga.. jalan2 saja kalo pagi…

Minggu, 08 Mei 2011

Ayo makan lele

 
Keunggulan ikan lele dibandingkan dengan produk hewani lainnya adalah kaya akan Leusin dan Lisin. Leusin (C6H13NO2) merupakan asam amino esensial yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan anak-anak dan menjaga keseimbangan nitrogen. Leusin juga berguna untuk perombakan dan pembentukan protein otot (Wikipedia, 2008).

Lisin merupakan salah satu dari 9 asam amino esensial yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringnan. Lisin termasuk asam amino yang sangat penting dan dibutuhkan sekali dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Pasalnya, asam amino ini sangat berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan tulang pada anak, membantu penyerapan kalsium dan menjaga keseimbangan nitrogen dalam tubuh, dan memelihara masa tubuh anak agar tidak terlalu berlemak. Lisin juga dibutuhkan untuk menghasilkan antibody, hormone, enzim, dan pembentukan kolagen, disamping perbaikan jaringan. Tak kalah pentingnya, lisin bisa melindungi anak dari cold sore dan virus herpes (Wikipedia, 2008).

Lele itu termasuk omnivora, pemakan segala jenis makanan, termasuk faeces kita. tapi, selaen itu, dia punya manfaat yang cukup banyak antara lain :
  • Sebagai bahan makanan
  • Ikan lele dari jenis C. batrachus juga dapat dimanfaatkan sebagai ikan pajangan atau ikan hias.
  • Ikan lele yang dipelihara di sawah dapat bermanfaat untuk memberantas hama padi berupa serangga air, karena merupakan salah satu makananalami ikan lele.
  • Ikan lele juga dapat diramu dengan berbagai bahan obat lain untuk mengobati penyakit asma, menstruasi (datang bulan) tidak teratur, hidung berdarah, kencing darah dan lain-lain.
  • Nilai gizi ikan lele termasuk tinggi dan baik untuk kesehatan karena tergolong makanan dengan kandungan lemak yang relatif rendah dan mineral yang relatif tinggi Dalam setiap 100 gram, kandungan lemak ikan ini hanya dua gram, jauh lebih rendah dibandingkan dengan daging sapi (14 gram), apalagi daging ayam (25 gram).
  • Selain kaya zat gizi, lele juga membantu pertumbuhan janin dalam kandungan dan sangat baik bagi jantung karena rendah lemak.
Jadi… kenapa mesti jijik makan lele? bisa diliat sendiri betapa banyak manfaat yang dihasilkan oleh lele. HIDUP LELE!!!

Ayo ngupil, ada manfaatnya lho

Dokter spesialis paru-paru asal Austria Prof Dr Friederich Bischinger pernah menyarankan orang untuk makan upil (kotoran hidungnya) sendiri karena diklaim bisa meningkatkan kekebalan tubuh.

Penemuan Prof Bischinger tahun 2004 itu sempat menjadi kontroversial. Banyak orang awam dan paramedis yang menolak mentah-mentah teori Prof Bischinger dan mengatakan teori itu tidak masuk akal.

Alasannya upil adalah kotoran yang menjijikkan karena lendir kering itu justru menjadi sampah karena berbahaya masuk dalam tubuh. Jika makan upil sama saja dengan makan semua organisme atau bakteri yang harusnya dikeluarkan melalui hidung. Tapi menurut Prof Bischinger mengupil dengan menggunakan jari-jari sendiri adalah sesuatu yang sehat, menyenangkan dan lebih sesuai dengan tubuh manusia.

"Mengupil dengan menggunakan jari sendiri tentunya bisa menjangkau tempat yang tidak bisa dicapai jika menggunakan sapu tangan. Selain itu juga bisa menjaga hidung agar tetap bersih," ujar Prof Bischinger, seperti dikutip dari DailyTimes, Selasa (27/4/2010).

Upil itu sendiri terbentuk dari kotoran yang masuk ke dalam lubang hidung melalui proses pernapasan. Debu dan kotoran yang masuk ke hidung ini akan disaring oleh filter atau bulu-bulu hidung. Kotoran yang tidak tersaring akan ditangkap oleh lendir yang ada dihidung. Lama kelamaan lendir ini akan mengeras dan terbentuklah upil.

"Makan upil kering adalah cara yang bagus untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh. Secara medis itu masuk akal dan hal yang wajar untuk dilakukan. Dalam sistem kekebalan, hidung adalah filter yang menyaring banyak bakteri menjadi satu dan ketika campuran ini tiba di usus akan bekerja seperti obat," kata Prof Bischinger.

"Obat moderen selalu berusaha untuk melakukan hal yang sama dengan metode yang jauh lebih rumit, orang-orang yang mengupil dan memakannya secara alami mendorong sistem kekebalan tubuh mereka secara cuma-cuma," imbuhnya.

Mengupil merupakan kegiatan yang positif karena membantu membersihkan hidung dari kotoran. Hal ini tentu saja membuat seseorang bisa bernapas lebih baik karena tidak ada yang menghalangi jalur pernapasan.

Prof Bischinger menunjukkan saat masih kecil anak-anak senang untuk mengupil hidungnya sendiri. Tapi saat beranjak dewasa kebiasaan ini mulai terhalang oleh adanya tekanan dari masyarakat yang menganggap hal tersebut adalah suatu tindakan menjijikkan dan anti-sosial.

Hasil ini memang cukup mencengangkan, karena selama ini orang menganggap kalau upil adalah suatu kotoran yang harus dibuang dan bukan untuk dikonsumsi. Tapi bagi Prof Bischinger, upil juga bisa bertindak sebagai vitamin yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh seseorang.

Dr. Agus Subagio, Sp THT, dokter spesialis THT yang praktik di RS Puri Indah Jakarta mengaku tidak bisa memberikan komentar apakah penemuan ini terbukti menyehatkan atau tidak. Namun diakui Dr Agus bahwa Prof Bischinger adalah orang yang sangat disegani di dunia medis karena banyak penemuannya yang bermanfaat.

"Banyak teori-teori bedah sinus berasal dari penemuan Prof Bischinger, tapi kalau masalah manfaat upil saya belum paham," kata Dr Agus seperti dikutip dari detikHealth, Selasa (27/4/2010).

Tapi pada dasarnya lanjut Dr Agus, tubuh manusia diciptakan sempurna dengan sistem pertahanan yang canggih dan berlapis-lapis. Mulai dari bagian luar hingga bagian dalam terdapat sistem pertahanan tubuh masing-masing.

Senin, 02 Mei 2011

matematika = sastra

by Akmal Nasery Basral

Di bawah ini adalah salah satu wawancara paling inspiratif yang pernah saya lakukan sebagai wartawan. Jangan dilihat profesi Hadi Susanto sebagai doktor matematika muda yang cemerlang di dunia internasional sekarang. Tapi bagaimana perjuangannya dalam mewujudkan mimpi itu yang menurut saya luar biasa. Betul-betul tak mudah dijalani, menderita lahir batin, tetapi semua dijalaninya dengan tekun.

Mungkin tak terbayang jika melihat para muridnya saat ini (yang sebagian besar mahasiswa pascasarjana Eropa) hanya beberapa tahun lalu, Hadi pernah menyambung hidup dengan mendatangi banyak resepsi perkawinan orang yang tak dikenalnya setiap Sabtu-Minggu, hanya supaya bisa makan. Atau bagaimana karena tak punya uang untuk naik kereta api  kelas ekonomi, dia tak keberatan duduk di kereta barang dengan gerbong sesak penumpang tanpa lampu antara Lumajang-Bandung demi mengejar impiannya. Subhanallah.

Salam,

ANB


Koran Tempo, Minggu, 18 Mei 2008

Tamu 


Hadi Susanto: Kebangkitan Nasional Harus Dilakukan Setiap Hari

Tak banyak yang mengenal nama ini: Hadi Susanto. Ia tak beredar  di Tanah Air sejak awal milenium baru, hampir sepertiga dari umurnya yang baru 29 tahun. Apalagi untuk mendengar reputasinya sebagai salah seorang matematikawan muda yang sedang memahat nama di jajaran legenda pakar matematika dunia.



Hadi Susanto


Bahkan para pembaca novel superlaris Ayat-ayat Cinta karya  Habiburrahman El-Shirazy pun tak akan menduga bahwa Hadi Susanto yang menulis kata pengantar menarik di novel itu adalah Hadi yang di umur 27 tahun meraih gelar doktor matematika dari Universiteit Twente, Belanda, dan kini mengajar di Nottingham, Inggris.

Lahir di sebuah desa kecil di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Hadi mencecap pendidikan di SDN Kunir Lor 1, SMPN Kunir, dan SMAN 2 Lumajang. Saat di bangku SD, ia selalu terpilih sebagai wakil sekolah dalam lomba cerdas cermat di tingkat kabupaten. Anehnya, begitu bertanding nilainya hampir selalu nol. "Saya selalu grogi melihat anak dari sekolah lain yang selalu tampak keren dan bergaya," katanya.

Kini dunia berbalik. Banyak yang "grogi" melihat prestasi mahasiswa terbaik ITB tahun 2000 yang juga aktif berkiprah di
dunia sastra itu. "It is impossible to be a mathematician without being a poet in soul," ungkapnya mengutip Sofia Vasilyevna Kovalevskaya (1850-1891), matematikawan- cum-penyair Rusia perumus teorema Cauchy-Kovalevsky.

Saat dikontak harian ini sebagai calon rubrik "Tamu" berkaitan dengan Hari Kebangkitan Nasional 2008, pada awalnya Hadi menolak. "Saya membaca wawancara Koran Tempo dengan Pak Anies Baswedan (Rektor Universitas Paramadina– Red.) lewat kiriman e-mail seorang teman. Saya tak sebanding dengan Pak Anies untuk menjadi `Tamu'," katanya dengan suara lembut di ujung saluran telepon internasional.

Akhirnya, Kamis lalu, calon ayah yang sedang menunggu kelahiran anak pertamanya pada Juli depan ini bersedia juga diwawancarai wartawan Tempo  Akmal Nasery Basral setelah berkorespondensi lewat surat elektronik dalam beberapa kesempatan sebelumnya.

Mengapa menurut matematikawan muda yang 26 karya ilmiahnya sudah muncul di sejumlah jurnal internasional itu kebangkitan nasional tak akan terjadi jika hanya muncul dari perayaan yang timbul setahun sekali?

Petikannya:

Anda menyelesaikan kuliah dalam tiga tahun dan terpilih sebagai Mahasiswa Terbaik ITB tahun 2000. Bagaimana ceritanya?

Sebetulnya masa kuliah saya hampir empat tahun. Yang kuliah saja memang tiga tahun, tapi memasuki tahun keempat saya mendapat kesempatan mengunjungi Belanda selama delapan bulan untuk mengerjakan TA (tugas akhir–Red.) di Universiteit Twente (UT). Begitu diwisuda, saya diumumkan terpilih sebagai penerima Ganesha Prize, Mahasiswa Berprestasi Utama ITB, dengan hadiah mengunjungi Belanda lagi selama tiga bulan. Oleh UT saya ditawari melanjutkan
kuliah di sana. Maka mulai Agustus 2001 saya mengambil program kombinasi MSc/PhD untuk periode empat tahun.

Tapi, selesai PhD Anda tidak kembali ke Indonesia. Mengapa?

Selesai dari Twente saya melanjutkan studi post doctoral di Massachusetts, Amerika Serikat. Saya mendapat visiting assistant professorship selama tiga tahun di University of Massachusetts (UMass), Amherst. Kewajiban saya mengajar dua kelas per semester selain tugas melakukan riset. Menjelang selesai di UMass, saya kirimkan sejumlah aplikasi ke universitas di Amerika Serikat dan Eropa.

Akhirnya, sejak Januari 2008 saya menjadi dosen di University of Nottingham, Inggris. Mengapa saya tidak segera
kembali ke Indonesia, karena saya ingin memperdalam dulu bidang ini. Apalagi sekarang istri saya sudah di sini. Juli mendatang, insya Allah, anak pertama kami lahir.

Anda terlihat begitu mudah meniti karier. Berpindah-pindah dari Belanda, Amerika Serikat, Inggris, sebagai doktor matematika, padahal usia Anda belum lagi 30 tahun. Apakah semua ini memang
semudah yang terlihat?

Tidak. Dua tahun pertama saya kuliah di ITB, kondisi saya sulit sekali. Saya tak bisa hidup hanya dari beasiswa, harus kerja juga. Uang kerja dan beasiswa yang saya dapatkan dibagi tiga:
untuk kebutuhan saya di Bandung, keperluan orang tua di Lumajang, dan biaya kuliah adik.

Tiap Sabtu-Minggu saya keliling hotel dan gedung resepsi di Bandung bermodal pakaian rapi. Tanpa tahu siapa
yang punya hajat, saya masuk saja ke pesta orang-orang kaya, yang penting bisa makan. Pernah juga setelah libur Lebaran, ketika kembali ke Bandung saya tak punya cukup uang untuk membeli karcis kereta ekonomi. Akhirnya, saya naik kereta barang, duduk di lantai gerbong bersama sekitar 100-an orang. Perjalanan sekitar 12 jam itu berlangsung malam hari dan tanpa lampu di gerbong saya. Gelap sekali. Mungkin kalau dituliskan bisa jadi  Laskar Pelangi (judul novel karya Andrea Hirata–Red. ) versi orang Jawa (tertawa kecil). Itu beberapa contoh besar. Kalau penderitaan lainnya banyak sekali.

Bagaimana Anda melewati masa-masa sulit itu untuk bersinar di ITB?

Berkat dukungan dan doa banyak orang. Ketika dosen kuliah agama Islam saya, Ustad Asep Zaenal Ausof, akan berangkat umrah, saya datangi dia dan minta didoakan khusus. Saat itu kehidupan saya sedang di bawah sekali. Usaha orang tua saya yang berjualan kain dan baju di pasar bangkrut total.

Kami terjebak rentenir sehingga harus jual sawah, dan akhirnya satu-satunya rumah yang kami punya persis menjelang saya lulus SMA. Begitu lulus SMA, saya sudah memutuskan untuk tidak kuliah, tapi keluarga saya, terutama ibu,
tidak setuju. Saya harus terus kuliah. Alhamdulillah, saya lulus UMPTN dan diterima di ITB, tapi untuk membayar uang masuk yang beberapa ratus ribu saja kami tak mampu. Akhirnya, saya putuskan lagi untuk tidak mendaftar. Tapi ibu saya berjuang terus sampai detik terakhir. Akhirnya ketika saya bisa berangkat ke Bandung, dalam hati saya cuma ada satu tekad untuk berhasil dan membahagiakan keluarga.

Apa yang menyebabkan Anda begitu tertarik untuk mendalami matematika?

Sejak SD saya suka mengamati bagaimana angka-angka bisa dimainkan dengan operasi-operasi yang saling berhubungan. Di SMP saya mulai menyadari bahwa dasar dari fenomena alam di sekitar kita bisa dirumuskan melalui matematika. Ketika sesuatu sudah dituliskan ke dalam persamaan dan rumus, sesuatu itu menjadi berada di tangan
kita yang bisa kita main-mainkan.

Tapi pencerahan saya yang sebenarnya terjadi di ITB ketika mengikuti ceramah agama yang disampaikan dosen astronomi Pak Mudji Raharto. Beliau salah seorang astronom yang sampai saat ini selalu menjadi rujukan dalam penentuan awal dan akhir bulan Ramadan. Ada satu bagian dari ceramahnya yang membuat saya terpana, bahwa alam semesta ini juga bisa dirumuskan dalam formulasi matematika. Saat itu saya berkata dalam hati, "Tuhan pasti ahli matematika!" Sejak itu pula saya melihat dunia ini seperti tersusun dari angka-angka. Mungkin seperti film The Matrix.

Tetapi mengapa bagi sebagian besar siswa Indonesia, matematika jauh dari pengalaman yang menyenangkan seperti yang Anda alami?

Matematika menjadi sesuatu yang menakutkan bagi mayoritas siswa Indonesia karena pesan dari matematika itu sering tidak sampai. Jika kita belajar matematika sebagai sebuah hafalan, maka matematika menjadi tidak seksi lagi. Mempelajarinya menjadi sesuatu yang memberatkan. Tapi jika kita tahu bahwa yang dipelajari itu adalah, dan tidak lebih dari, "perumuman" dari masalah sehari-hari yang sudah kita kenal, maka matematika akan menjadi sangat menyenangkan. Di Indonesia ada beberapa matematikawan yang menguasai betul bagaimana membuat matematika menjadi menarik, misalnya almarhum Profesor Andi Hakim Nasution yang dulu rutin mengisi kolom di harian Republika dan almarhum Profesor Ahmad Arifin dari ITB.

Anda dikenal juga punya minat yang besar dalam sastra, misalnya dengan menulis kata pengantar novel Ayat-ayat Cinta karya Habiburrahman El-Shirazy yang kini merupakan film terlaris di
Tanah Air dari jumlah penonton. Puisi-puisi Anda muncul di banyak antologi bersama. Bagaimana relasi antara matematika dan sastra ini berkelindan dalam kehidupan Anda?

Sebetulnya saya kenal Ustad Abik (nama panggilan Habiburrahman El-Shirazy– Red.) lewat internet. Saya waktu itu di Belanda, beliau di Mesir. Kami bertemu di pesantrenvirtual. com. Dari situ sering berdiskusi sastra. Menurut saya hubungan matematika dengan sastra sangat dekat. Untuk bisa menikmati keindahan matematika tidak hanya diperlukan logika, tapi juga perasaan, seperti halnya seni. Einstein mengatakan, "Pure mathematics is, in its way, the poetry of logical ideas."

Jadi seorang matematikawan pada dasarnya seorang penyair?

Kurang lebih. Dan itu bukan cuma pendapat Einstein. Sofia Kovalevskaya, wanita pertama yang mendapat pendidikan formal PhD di Eropa yang terkenal dengan teorema Cauchy-Kovalevsky, juga seorang penyair. Dia bilang, " 
It is impossible to be a mathematician without being a poet in soul."

Karl Weierstrass, peletak dasar analisis matematika modern yang juga mentor Sofia, membenarkan ungkapan muridnya dan menambahkan, " It is true that a mathematician who is not also something of a poet will never be a
perfect mathematician. " Kalau kita percaya dengan ucapan Weierstrass ini, maka saya paling tidak penggemar sastra, karena belum bisa disebut sastrawan (tertawa).

Contoh-contoh yang Anda sebut itu dalam konteks apresiasi, bukan? Bagaimana dalam konteks kreasi atau penciptaan karya sastra?

Saya kira contohnya juga banyak. Bahkan Hadiah Nobel di bidang sastra pun ada matematikawan yang memenangkannya. Pada 1904, Hadiah Nobel untuk sastra diberikan kepada dramawan dan matematikawan Spanyol Jose Echegara y. Pada 1950, Nobel Sastra juga diberikan kepada seorang matematikawan, Bertrand Russell.
Dua orang ini disebut matematikawan karena mereka memang profesor matematika. Saya mendengar rumor bahwa pada 1999 seorang matematikawan, associate professor di University of New Mexico,

Gallup, juga sempat dinominasikan sebagai kandidat penerima Hadiah Nobel sastra.

Apakah relasi yang akrab antara matematika dan sastra itu juga terlihat di dunia Islam?

Ada, misalnya Omar Khayyam yang terkenal dengan Rubaiyyat-nya itu. Selain sebagai penyair, Omar Khayyam juga terkenal sebagai ahli matematika geometri yang mengoreksi postulat Euklid. Dan saya kira tema-tema seperti ini harus sering diperbincangkan.

Mengapa?

Saya lihat dunia anak muda di Indonesia terlalu banyak dijejali dengan tayangan infotainment, seakan-akan menjadi artis adalah satu-satunya jalan yang harus ditempuh agar bisa sukses dan terkenal. Ditambah dengan program-program pencari bakat yang menawarkan ketenaran instan yang tanpa disadari sering kali menipu.

Padahal dunia sains juga menawarkan gaya selebritasnya sendiri, misalnya setelah buku Sylvia Nasar A Beautiful Mind terbit, publik jadi mengidolakan matematikawan John Nash Jr. (A  Beautiful Mind sudah difilmkan dengan judul sama, dibintangi oleh aktor Russell Crowe sebagai John Nash Jr.– Red.) Bahan-bahan seperti ini cukup banyak. Saya sendiri terinspirasi untuk menulis polemik antara Sylvia Nasar dan Prof. Shing-Tung Yau, salah seorang jenius matematika saat ini yang juga aktif menulis puisi-puisi Cina. Konflik mereka sangat menarik di dunia matematika, tak kalah hebohnya dengan kisruh Maia-Dhani di televisi Indonesia (tertawa).

Seperti apa sih kalau selebritas matematika berseteru?

Konflik mereka dimulai ketika Nasar menulis artikel di  The New Yorker yang menuduh Shing-Tung Yau hendak mencuri kredit atas usaha Grigori Perelman yang berhasil memecahkan satu dari Millennium Prize Problems, yang untuk satu solusi dari masing-masing problem berhadiah satu juta dolar. Dari sini cerita
yang menggemparkan dunia permatematikaan internasional ini bergulir. Kisah ini, menurut saya, menarik untuk dibaca anak-anak muda di Indonesia, selain buku-buku matematika populer yang ditulis oleh mendiang Prof. Hans Wospakrik. Intinya agar generasi muda kita tahu bahwa pengertian idola dan selebritas itu bukan hanya dari kalangan artis.

Jadi, Anda mengharapkan ada semacam kebangkitan nasional, dari generasi muda khususnya, dalam memaknai masa depan?

Ketika kuliah di Bandung, saya melihat kebangkitan nasional itu hanya motto belaka bagi kawan-kawan yang berasal dari kalangan berada. Dan tidak mungkin perubahan besar yang diharapkan dari kebangkitan nasional itu akan muncul jika hanya dihasilkan oleh kesadaran yang muncul setahun sekali. Menurut saya, kebangkitan nasional harus dilakukan setiap hari, yaitu bangkit untuk bisa bermanfaat bagi orang banyak, minimal orang-orang yang bisa saya jangkau dengan kedua tangan saya, dengan membuat mereka bermanfaat pula bagi orang-orang di sekitar mereka. Dengan saling
menularkan kebangkitan seperti ini, saya kira, arti kebangkitan nasional itu baru menemukan maknanya.

Bagaimana Anda melihat perkembangan dunia matematika di Indonesia sekarang?

Profesor Achmad Arifin pernah bilang, "Matematikawan, khususnya aljabar, Indonesia masih berada pada taraf memahami pekerjaan orang lain, belum pada tahap mengembangkan. " Saya kira pendapat ini benar. Lihatlah bagaimana guru besar yang seharusnya menjadi ujung tombak dan tolok ukur kualitas penelitian justru sering kali minim kontribusinya di jurnal-jurnal internasional. Namun, sebagai orang yang sejak lulus S1 sampai saat ini belum pernah
tinggal di Indonesia, saya merasa tidak punya hak lebih untuk memberikan saran. Mesti begitu, saya tahu pasti ada banyak dosen dan periset di Indonesia yang terus memegang idealismenya. Mereka orang-orang yang sangat militan di tengah segala keterbatasan dalam melakukan penelitian. Pemerintah dan media massa harus membantu mereka.

Ada kisah-kisah yang lucu sebagai dosen matematika di luar negeri?

Aksen bahasa Inggris di Nottingham ini kan berbeda dengan di Massachusetts, jadi saya harus beradaptasi lagi ketika mengajar. Nah, kadang-kadang begitu ada mahasiswa saya yang bertanya, saya masih belum menangkap inti pertanyaannya, jadi saya bilang, "Coba ulangi lagi?"

Eh, mereka bilang nggak jadi. Mungkin mereka pikir dosennya ini ngetes apakah mereka yakin dengan pertanyaan sendiri
atau tidak (tertawa).

* * *



Nama: Hadi Susanto
Tanggal lahir: Lumajang, 27 Januari 1979
Istri: dr. Nurismawati Maghfira
Pekerjaan:Dosen matematika di University of Nottingham, Inggris
Pendidikan:

* MSc dan PhD dari Universiteit Twente, Belanda
* Sarjana Matematika ITB, Bandung


Penghargaan:
Ganesha Prize (Mahasiswa Terbaik ITB) 2000


Karya Sastra:
Puisi
* Graffiti Gratitude (YMS/Angkasa Bandung, 2001)
* Les Cyberletters: antologi puisi cyberpunk (YMS, 2005)
* Dian Sastro for President #3 (On/Off Book & Insist Press,
2005)

Cerpen
* Merah di Jenin (FBA Press, 2002)
* Jika Cinta (Senayan Abadi, 2004)
* Dari Negeri Asing (Syaamil, 2001)
* Graffiti Imaji (YMS, 2002)

Rabu, 27 April 2011

Mr. A VS Kaito Kid

Pada hari Rabu, 27 April 2011 salah satu stasiun TV swasta menayangkan film Bollywood bertajuk DHOOM 2. Film ini berkisah tentang seorang pencuri Internasional yang dikenal dengan sebutan Mr. A yang memiliki otak brillian dan seribu wajah. Hal ini dapat diketahui saat mencuri mahkota Ratu Inggris, Mr. A menyamar menjadi Ratu Inggris dan tidak ada seorang pun yang mengetahui ini.
Sebelum menjalankan aksinya, Mr. A selalu mengamati lokasi penyimpanan barang yang akan dicuri dan juga event apa saja yang berlangsung di sekitar lokasi tersebut. Contohnya pada saat mencuri permata yang disimpan di dalam museum yang dijaga ketat oleh polisi. Sebelum museum itu ditutup, Mr. A menyamar menjadi patung sehingga ia bisa masuk dengan bebas. Kemudian dengan menggunakan alat transporter mini ia mengambil permata tersebut tanpa diketahui polisi. Begitu mendapatkan permata, ia menyamar menjadi petugas museum yang akan membuang sampah. Namun, penyamaran ini diketahui karena inspektur polisi sudah meliburkan semua petugas museum sehingga terjadilah aksi kejar-kejaran antara Mr.A dengan polisi. Untuk mengelabui polisi, Mr.A mengganti kostumnya menjadi peserta pawai dan menyelinap di antara para peserta pawai sehingga tidak terlihat oleh polisi. Benar-benar brilian, bersembunyi di antara kerumunan.
Boleh dikatakan Mr.A mirip dengan Kaito Kid. Kid adalah seorang pencuri dan pesulap yang ahli dalam penyamaran dan sering mengincar barang-barang berharga, tetapi tujuan sebenarnya adalah mencari sebuah batu (batu Pandora/batu keabadian).
Kid selalu mengenakan setelan jas berwarna putih dari sutera, kacamata tunggal di sebelah mata kanannya, dan sering terbang menggunakan gantole layang dibalik jubah putihnya. Wajah aslinya mirip dengan Shinichi Kudo.
Kemampuannya menirukan wajah, suara, dan tingkah laku membuat penyamarannya selalu berhasil, namun ada beberapa orang misalnya Saguru Hakuba, Shinichi Kudo, dan seorang teman wanita sekelasnya yang juga merupakan penyihir, Akako Koizumi, kadang bisa merasakan keberadaannya. Kid sering digambarkan sesekali beradu kepintaran dengan Shinichi Kudo (atau Conan Edogawa). Dia sering membantu Conan dalam menyelesaikan kasus tertentu. Misi petualangan Kid mencuri berlian adalah untuk mengetahui dalang pembunuh ayahnya. Ia selalu mengembalikan barang yang dicurinya selama barang itu bukan berlian yang membuat ayahnya terbunuh.

AMSA 

Selasa, 19 April 2011

Sendiriku tak sentuh pagi
Bayangmu bagai spektrum pelangi
Rindu ini enyahkan sengat mentari
Melayang jiwaku kalahkan gravitasi
Harapku ini t’lah semu
Apakah hatimu tak kenal diriku?
Meski cintaku tak habis untukmu
Abadi setiaku walau blackhole mengganggu
Cinta ini bagai atom Dalton
Selalu kekal layaknya bilangan baryon
Dengan interaksi kuat adanya pion
Takkan terbagi dalam nukleon
Tak seperti perang nuklir
Walau cinta ini harus berakhir
Saat partikel Higgs terlahir
Ataukah ini titik nadir?
Telah kuarungi gap energi
Untuk meraih cinta ini
Agar puing kasih terangkai kembali
Meski berada di lain galaksi
Saat waktu hilangkan rasa
Kujaga dirimu dalam setia
Karenamu cinta ini tak terhingga
Seperti luas alam semesta

chemistry

Bilangan avogadro mati
Koefisien dari segala reaksi nol, tidak tersisa
Dua linear ganjil tiba-tiba
Dan angka-angka pun tercengang kosong

Konfigurasi atas semua elektron tidak terarah
Atom Rutherford terpecah gaduh
Dalam kegaduhannya, negasi menjadi gempar
Bila gugus-gugus tersebut tidak lagi dalam satu ruang

Satu atom tak elakkan tuk lepaskan hidrokarbonnya
Karena mungkin alkuna akan mengganjil begitu saja
Tidak lagi sebuah ikatan rangkap tiga
Antar atom karbonnya

Teremosi atas segala transisi
Namun tidak mungkin tereaksi kembali
Jiwa ini berteriak dalam keangkuhan waktu
Yang telah satukan nol, dengan jiwa ini

kacaunya sistem kekebalan tubuh

Pada sebagian orang, sistem kekebalan yang berfungsi melindungi tubuh dari kuman mengalami kekacauan. Zat antibodi yang seharusnya melindungi justru menyerang organ tubuh sendiri. Kelainan ini dikenal sebagai penyakit otoimun. Salah satunya, lupus.
Lupus adalah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh tidak bisa mengenali mana teman mana lawan sehingga merusak tubuh sendiri,” kata Zubairi Djoerban, Guru Besar Hematologi dan Onkologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo di Jakarta. Karena zat antibodi ada di dalam darah, lupus bisa merusak bagian tubuh yang mendapat pasokan darah mulai dari kulit hingga organ vital, seperti jantung, paru, ginjal, otak, bahkan darah sendiri.
Lupus sulit dideteksi karena tidak memiliki gejala yang spesifik. Gejala yang muncul tergantung pada bagian tubuh yang diserang. Karena itu, penderita lupus datang ke dokter dengan keluhan berbeda-beda.
Misalnya, seorang penderita lupus perempuan datang ke dokter dengan kondisi perut gendut, mata bengkak, dan tubuh lemas. Pasien lain mengalami demam berkepanjangan dan rambut rontok. Sebagian lagi menderita sakit kepala hebat, nyeri di persendian, dan keguguran berulang. Karena muncul dengan beragam gejala, lupus kerap disebut ”penyakit seribu wajah”.
”Menegakkan diagnosis lupus adalah tantangan terbesar bagi dokter,” kata Zubairi.
Dokter bisa terkecoh bila tidak teliti mengamati pasien. Pasien yang datang dengan demam berkepanjangan dan rambut rontok, misalnya, bisa didiagnosis sakit tipus atau sakit lain, sementara lupusnya tidak terdeteksi.
Serangan antibodi menyebabkan peradangan pada organ yang terkena. Dilihat dari luasnya dampak peradangan, lupus bisa dibedakan menjadi Systemic Lupus Erythematosus (SLE) dan Discoid Lupus Erythematosus (DLE).
SLE menyebabkan komplikasi karena kerusakan terjadi di banyak tempat. Bila komplikasinya parah, bisa menyebabkan kematian. Sejak tahun 2010, kasus lupus ginjal menjadi penyebab kematian terbanyak dibandingkan kasus lupus lain.
Adapun DLE adalah lupus yang bersifat lokal, hanya terjadi di satu tempat. Biasanya DLE menyerang kulit, terutama di bagian wajah membentuk pola khas seperti kupu-kupu. Kulit mengalami ruam merah dan kasar. Karena pola ini, banyak gerakan penderita lupus di dunia menggunakan simbol kupu-kupu.
Lupus bisa dialami siapa saja. Namun, lupus lebih banyak dialami perempuan, terutama berusia produktif, 15-45 tahun. Sebanyak 90 persen penderita lupus adalah perempuan.
Menurut Dian Syarief, penderita lupus yang aktif menyosialisasikan lupus melalui yayasannya, Syamsi Dhuha Foundation, ahli memperkirakan hormon estrogen bisa memicu lupus. Faktor lain yang bisa mencetuskan lupus adalah sinar ultraviolet, obat-obatan terutama golongan sulfa, serta faktor keturunan. Lupus bersifat kambuhan. Biasanya menyerang kala tubuh kelelahan dan stres.
Dapat diobati
Meski berbahaya, kalau terdeteksi sejak dini, lupus bisa dikendalikan dengan obat-obatan. Menurut Zubairi, hanya sekitar 5-10 persen penderita yang meninggal akibat lupus tidak terdeteksi dengan baik.
Di Indonesia, menurut Zubairi, jumlah penderita lupus sekitar 10.400 orang. Namun, angka itu ibarat puncak gunung es, hanya kelihatan sebagian saja. Jumlah penderita lupus sesungguhnya bisa jauh lebih banyak. Diperkirakan lebih dari 1,5 juta penderita lupus di Indonesia.
Perkiraan itu berdasarkan data jumlah penderita lupus di Amerika yang mencapai 1,5 juta orang dari 300 juta penduduk Amerika. Jumlah penduduk Indonesia, hampir sama, yaitu 240 juta. Menurut banyak penelitian, angka kejadian lupus di Asia dua kali lebih tinggi dibandingkan Amerika dan Eropa.
Obat-obatan yang terbukti bermanfaat meredam gejala lupus adalah golongan kortikosteroid dan obat antimalaria. Menurut hasil penelitian dari 34 pusat penelitian di sembilan negara, obat antimalaria terbukti mengurangi kerusakan organ tubuh dan kematian. Obat lupus bekerja dengan cara menekan kekebalan tubuh.
”Sebagian besar penderita lupus dapat diobati dan bisa bekerja normal,” kata Zubairi.
Sayangnya, menurut Dian, banyak penderita tidak paham tentang lupus sehingga sembarangan meminum obat.
Penderita lupus tetap bisa produktif, walau sering mengalami kelelahan ekstrem. Kondisi itu bisa dipulihkan dengan istirahat total beberapa hari.
Kegiatan luar ruang diperbolehkan, tetapi penderita perlu menghindari paparan sinar matahari agar lupus tidak kambuh.
Olahraga yang direkomendasikan dokter untuk penderita lupus ringan dalam menjaga kebugaran adalah berenang dan senam tai chi. Jenis olahraga ini tidak terlalu membebani persendian karena biasanya penderita lupus banyak mengalami peradangan sendi.

Malam gelap temani sepi
Secercah foton enggan menghampiri
Gelombang nada tiada menemani
Saat intuisi hanyalah ekspektasi
Saat kurasakan getaran cinta
Dengan kecepatan melebihi cahaya
Potensial tangga tak berdaya meluruhkannya
Mungkin ini hanya imajinasi hampa
Dunia kita ialah relativistik
Tampuk tahta bukan mekanika klasik
Tapi cintaku ini tetap deterministik
Dengan kesucian tanpa hukum probabilistik
Walau cinta ini tak bersambut
Walau luka ini sisakan takut
Namun nuraniku senantiasa terpaut
Layaknya katrol pesawat Atwood
Cinta ini takkan pernah bertepi
Seperti osilator harmonik tanpa terhenti
Semua rapi tersusun dalam hati
Bagai kristal tak cacat kisi
Akankah cinta ini kembali?
Menatap bayang indah rajutan mimpi
Ataukah khayal tetap berdiri?
Merusak angan dengan radiasi tinggi

sirkum mediterania

Jika nanti ada waktu
Akan kuajak kau menelusuri sirkum mediterania
Berenang dalam kilauan emas hitam
Tenggelam dalam fraksi-fraksi rantai karbon
Akan kuajak kau naik foton-foton cahaya
Memetik partikel-partikel mikron dan merangkainya
Menghirup gelombang-gelombang tuk pancarkan energinya
Mungkin kuajak kau menuju lorong-lorong mimpi Freud
Menari dalam kerucut waktu Heisenberg
Berdansa dalam lipatan vortex Descartes
Jika nanti ada waktu
Aku ingin mengajakmu kemana saja
Karena alam semesta hanya milik kita
Aku, Kamu, dan Sang Pencipta...

FISLING

Di malam yang sunyi terlintas wajahmu......
bak  aurora borealis
yang memancarkan energi magnetis
hingga kau buat          elektron-el ektron cintaku mengalir bak  arus elektris
menyengat hingga seluruh jiwaku terasa statis
aku arahkan vektor cintaku kearah yang strategis
mengayun bak  bandul harmonis
berharap getaran cintaku sampai kedalam hatimu wahai manis
ingin kuteriakan cinta ini bagaikan  bom  supersonik
apa daya lisanku rigid hingga membuatku panik
sampai menyapamu pun aku tak kuasa wahai cantik
andai  ruang dan waktu dapat aku tembus
akan ku kejar walau kau dalam laju bus
yakinlah cintaku tak seperti kerapatan gabus
cintaku masif
takkan tergoyahkan walau  sistem  keadaan tak kondusif
cintaku takkan meleleh oleh sinar-X
cintaku bukanlah sandiwara seperti di layar megapleX
cintaku bukanlah birahi seperti di film tarzan-X
untukmu Miss X from Mr X

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Walgreens Printable Coupons